Seorang pensohor media sosial menerima kecaman daripada warga maya gara-gara dia mencampurkan jajan berupa keropok babi ke dalam hidangan bakso yang dinikmatinya di sebuah restoran halal bertempat di Lapangan Terbang Ngurah Rai Bali, baru-baru ini.
Dalam video yang menjadi tular itu, netizen tampil mempersoalkan status kebersihan dan kesucian pinggan mangkuk serta peralatan yang digunakan bagi menikmati bakso berkenaan setelah ia dicampur dengan keropok babi itu.
hmmm, bener sih, ya jangan campurin yg halal sama non-halal, harus menghargai outlet makanan/minuman yg telah tersertifikasi halal pic.twitter.com/zceEXq60vv
— TW // medioker (@mediocrickey) July 17, 2023
Pensohor yang bernama Jovi itu kemudian sedar dirinya menjadi kontroversi dan tular sebelum tampil memohon maaf atas perbuatannya itu.
Jadi semalam ketika saya makan Bakso Afung yang berada di Lapangan Terbang Ngurah Rai, Bali dan saya makan dengan keropok babi yang saya beli di lapangan terbang Bali juga.
Saya benar-benar tak terfikir Bakso Afung itu halal dan saya tak boleh gabungkan makanan halal dan tak halal. Jadi saya ingin memohon maaf dari lubuk hati saya, kepada mereka yang berasa terkilan atau terganggu.
Netizen terutamanya warga Indonesia tampil meninggalkan komen berbaur teguran dan menasihatkan agar sesiapa saja tidak boleh mencampurkan barang makanan yang tidak halal dengan yang halal terutamanya ketika makan di restoran awam.
“Betul la, jangan campur halal dan tak halal. Perlu hormat kedai makanan atau minuman yang disahkan halal” tulis seorang warga maya.
Selain itu, kami kongsikan artikel trending yang lain pada pautan di bawah.